Sutika bin Marwapi Mendaftar Haji sebagai Perempuan, Berangkat sebagai Pria
Paspor Beres setelah di KTP Ditulis sebagai Lelaki
Rabu, 17 Oktober 2012 – 00:07 WIB
Sutika pun mendaftar sebagai perempuan -sebagaimana kesehariannya- karena memang tak pernah merasa sebagai pria. Pihak Kantor Kemenag Kabupaten Jember juga tidak curiga. Mungkin karena pakaian, gaya, dan gerak-gerik Sutika memang tak ubahnya kaum hawa pada umumnya. Apalagi, KTP yang disetorkan ke Kantor Kemenag Jember juga menuliskan jenis kelaminnya sebagai perempuan.
Resmilah Sutika sebagai CJH perempuan. Dia jelas girang. Maklum, berangkat ke Tanah Suci adalah cita-citanya sejak kecil. Meskipun, dia mengaku sempat ragu mendaftar haji mengingat kesehariannya sebagai wanita tapi pria (waria).
Namun, dorongan sejumlah rekan membuat tekadnya membulat. Itu pun bukan tanpa cemooh dari lingkungan sekeliling, termasuk ketika dia sudah resmi terdaftar sekalipun.
Ada saja yang mencibir: Ibadahnya tidak akan diterima atau keberangkatannya ke Tanah Suci seperti menjemput azab. Sutika tidak ambil pusing. Sebaliknya, dia belajar bersabar dari cemoohan yang muncul dari orang-orang di sekitarnya tersebut.
Identitas Sutika yang "wanita tapi pria" terbongkar saat mengurus paspor. Pulang berhaji nanti, dia ingin kembali mengenakan kerudung seperti
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara