Sutika bin Marwapi Mendaftar Haji sebagai Perempuan, Berangkat sebagai Pria
Paspor Beres setelah di KTP Ditulis sebagai Lelaki
Rabu, 17 Oktober 2012 – 00:07 WIB

Sutika (tengah) calon jemah haji kloter 69 asal jember terdaftar sebagai wanita saat diperiksa olah petugas asrama haji Sukolilo Surabaya, kemarin (15/10) ternyata ia berkelamin pria. Foto: Frizal/Jawa Pos
Jelas itu tantangan bagi dia. Apalagi, tidak jarang di antara para penghuni hall tersebut yang menggoda dia, meski mungkin dengan maksud bercanda. "Saya sabar saja, anggap belajar menahan emosi," ujarnya. "Toh, itu hanya guyon," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris I Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Sutarno menjelaskan, dalam ibadah tidak ada istilah waria. Sutika dianggap berkelamin laki-laki.
Soal tingkah lakunya yang sehari-hari mirip perempuan, itu hanya emosi dan kebiasaan. "Fikih Islam tetap melihat kondisi yang sebenarnya. Yakni, laki-laki," ungkapnya.
Tapi, Sutika tak terlalu mempermasalahkan identitas tersebut. Yang terpenting bagi dia, dirinya bisa beribadah lancar tanpa halangan apa pun. Begitu pula sepulang nanti.
Identitas Sutika yang "wanita tapi pria" terbongkar saat mengurus paspor. Pulang berhaji nanti, dia ingin kembali mengenakan kerudung seperti
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu