Sutiyoso Desak Perkuat Angkatan Perang
Jumat, 08 Oktober 2010 – 15:37 WIB

Sutiyoso Desak Perkuat Angkatan Perang
JAKARTA - Mantan calon Presiden 2009 dari kalangan independen, Sutiyoso, bersuara keras terkait angkatan perang di negeri ini. Menurut dia, persoalan mendasar yang dialami bangsa ini adalah di bidang pertahanan dan keamanan. Indonesia sering diejek atau dilecehkan negeri jiran karena angkatan perang yang minim. Kalaupun prajurit TNI latihan, kata Sutiyoso, kebanyakan hanya latihan yang sifatnya gratis, seperti baris-berbaris atau latihan hormat. Prajurit lebih banyak tinggal di asrama dan baru dikeluarkan apabila terjadi bencana yang menelan banyak korban, seperti tsunami. Tenaga TNI digunakan untuk evakuasi mayat. Di sisi lain, kesejahteraan prajurit juga masih minim. "Ini merusak moril prajurit, dan itu dibaca tetangga," sesal pria yang akrab disapa Bang Yos itu.
Bekas Gubernur DKI Jakarta itu mengutip sebuah pepatah yang ada di militer, 'jika ingin damai, bersiaplah untuk perang". Sutiyoso sangat menyayangkan pepatah itu tidak dijalankan sehingga mengakibatkan angkatan perang Indonesia tidak memadai baik dari segi SDM maupun peralatan.
Baca Juga:
"Kita sering diledek karena tetangga kita tahu bahwa kita tidak siap perang. SDM tentara kita nyaris tidak pernah latihan karena uangnya tidak cukup dan alatnya juga tidak cukup," katanya saat silaturahim tokoh nasional bertajuk mengurai problematika bangsa dan solusinya, di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (8/10).
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan calon Presiden 2009 dari kalangan independen, Sutiyoso, bersuara keras terkait angkatan perang di negeri ini. Menurut dia, persoalan
BERITA TERKAIT
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar