Sutiyoso Hanya Mau Satu Periode

jpnn.com - JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Presiden RI maka dirinya hanya akan menjadi menjadi presiden selama satu periode saja. Sutiyoso beralasan, hal itu akan dilakukannya demi pendidikan politik bagi rakyat sekaligus untuk melanjutkan kaderisasi kepemimpinan bangsa.

“Selama ini banyak pemimpin hanya ingin mempertahankan kekuasaannya. Akibatnya proses kaderisasi dilupakan sehingga muncul para pemimpin karbitan,” kata Sutiyoso kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (20/11).

Jika terpilih, Sutiyoso juga berjanji akan mengisi kabinetnya dari kalangan muda yang memiliki rekam jejak meyakinkan. “Saya akan pilih orang-orang yang memang benar-benar cerdas, jujur, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dan hal-hal lainnya yang dibutuhkan sebagai pemimpin akan saya akomodir di dalam kabinet saya,” ucapnya.

Jika alasannya ingin memberikan pendidikan politik sekaligus melanjutkan kaderisasi, lantas mengapa Sutiyoso sampai dua periode duduk di kursi Gubernur DKI? Capres yang lebih dikenal dengan nama Bang Yos ini berkilah, dirinya sudah pernah berniat lengser saat periode pertama usai. “Namun pihak yang berkuasa saat itu meminta saya kembali menjabat gubernur,” sambungnya.

Yang penting, lanjut Sutiyoso, dengan dua periode kepemimpinannya di Jakarta itu dirinya sudah membuktikan program untuk rakyat. “Termasuk menjadikan APBD DKI Jakarta yang tadinya hanya Rp1,7 trilun menjadi Rp20 triliun di akhir masa jabatan saya,” tukasnya.

Kecuali sebagai gubernur, sambung Bang Yos, di berbagai organisasi pun dirinya hanya duduk sebagai pimpinan selama satu periode seperti saat menjadi Ketua Umum PB PBSI, Perbasi, Perbakin dan lain-lain. “Dan Semua pejabat yang menggantikan saya adalah kader-kader yang selama ini telah saya bina,” tegas pensiunan jendral bintang tiga ini.(ara)