Sutiyoso Janjikan Otonomi Kongkrit
Senin, 03 November 2008 – 00:26 WIB

Sutiyoso Janjikan Otonomi Kongkrit
Akibatnya, semua daerah yang relatif berjauhan dengan pusat kekuasaan semakin miskin dan terpuruk. Dia mengambil contoh daerah Biak. "Di Biak semua sumberdaya alam tersedia. Mulai dari minyak, batubara, emas dan bahan tambang lainnya. Atas alasan UU semuanya itu tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Biak karena wewenangnya ada di Jakarta," ungkap Sutiyoso, yang minggu lalu baru saja bertatap muka dengan masyarakat Biak.
Baca Juga:
Di kecamatan Supiori, saya dan isteri terharu mendengar keluhan masyarakat untuk dapat bertahan hidup sehari-hari sebagai nelayan. Demikian juga di wilayah terluar kawasan timur Pulau Miosbefoni. Disini Miosbefoni hanya ada 1 sekolah dasar, tanpa puskesmas dan tanpa infrastruktur komunikasi. Padahal potensi sumberdaya alamnya sangat luar biasa.
"Saya tidak bisa menyembunyikan keprihatinan saya akan kondisi sosial ekonomi masyarakat, terutama kondisi kesehatan dan kualitas pendidikan yang masih jauh dari memadai," tegasnya.
Ke depan, lanjutnya, hal ini hendaknya bisa menjadi dasar yang kuat untuk melakukan pengembangan daerah. Pembangunan nasional yang hanya memusatkan diri pada kota besar tanpa melihat potensi daerah lain hanya membuat kemiskinan di daerah. Tak ada pemerintahan sama sekali.
JAKARTA - Calon Presiden (capres) Sutiyoso menegaskan bahwa salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan bangsa ini adalah belum berjalannya otonomi
BERITA TERKAIT
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina