Sutiyoso Janjikan Otonomi Kongkrit
Senin, 03 November 2008 – 00:26 WIB
"Kondisi ini memotivasi saya secara pribadi untuk bekerja lebih keras karena ternyata rakyat sangat mengharapkan kepedulian dari pemimpinnya. Saya makin yakin untuk maju sebagai calon pemimpin alternatif," ungkapnya.
Sutiyoso juga memuji keteguhan hati masyarakat Biak yang hingga kini masih setia menjadi bagian dari NKRI. "Saya angkat topi tinggi atas sejarah Biak yang masih menjadi bagian NKRI, patut menjadi teladan bagi pulau, provinsi dan kota lain di Indonesia yang mimpi hendak memisahkan diri dari NKRI," kata Sutiyoso, saat memperingati Sumpah Pemuda di Biak.
Ketua Umum PBSI ini juga menyesalkan lambannya pemerintah pusat menyelesaikan kasus hukum yang menimpa dua objek vital ekonomi rakyat masing-masing Tempat Pengalengan Ikan (TPI) dan sebuah hotel bintang empat yang selama ini telah memperkerjakan ribuan masyarakat setempat.
"Mestinya harus ada putusan sela agar kedua objek vital itu tetap berfungsi dan masyarakat tetap bekerja. Kini kedua objek itu sudah rata dengan tanah dan masyarakat kian sulit," ujarnya.
JAKARTA - Calon Presiden (capres) Sutiyoso menegaskan bahwa salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan bangsa ini adalah belum berjalannya otonomi
BERITA TERKAIT
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru