Sutiyoso Klaim yang Pertama Ingin Terapkan Ganjil - Genap
Urung Dilakukan Karena Efeknya Buruk
Senin, 17 Desember 2012 – 09:57 WIB
Dikatakan Sutiyoso, dia adalah yang pertama kali ingin menerapkan nopol ganjil-genap yang terbilang sukses mengatasi kemacetan di Bogota, Colombia.
“Tapi setelah mendalami sejumlah efek negatif yang mungkin timbul, kebijakan itu tidak saya terapkan," tegasnya.
Dikatakannya, kelas menengah mampu menambah kendaraan. "Namun bagaimana dengan mereka yang kurang mampu? Lagi-lagi rakyat yang menjadi korban saat produsen atau pedagang kendaraan mendapat untung."
Lebih lanjut Sutiyoso mengingatkan Jokowi bahwa di Jakarta ini banyak satu rumah tangga hanya punya satu mobil untuk digunakan berbagai kegiatan seperti ke kantor, mengantar istri ke pasar, mengantar anak ke sekolah. "Dari sisi kuantitas, mereka ini sangat banyak jumlahnya dan akan menjadi korban kebijakan Jokowi,” tegasnya.
JAKARTA - Mantan Gubenur DKI Jakarta Sutiyoso juga ikut mengkritik kebijakan ganjil - genap. Dia menilai, pembatasan penggunaan kendaraan berdasarkan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS