Sutiyoso Makin Agresif Jual Diri
Rabu, 12 November 2008 – 16:03 WIB
Secara empirik, lanjutnya, pengalaman dan keseringan kita dalam menghadapi berbagai masalah dan kesulitan masyarakat jauh akan lebih efektif ketimbang berteori-teori. Dengan asumsi yang riil dan kongrit itulah saya menginginkan kiranya parpol juga realistis dalam memproses para kandidat capres dan cawapres agar Pemilu 2009 mendatang secara objektif bisa memilih yang terbaik diantara yang baik.
Baca Juga:
Sutiyoso menegaskan, optimismenya untuk menghadapi Pilres 2009 mendatang bukan didasari atas sahwat politik untuk kekuasaan. "Secara pribadi, saya sudah punya modal berupa pengalaman memimpin Ibukota Jakarta selama 10 tahun. Memimpin Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia dimasa-masa transisi bukanlah hal yang sederhana," ujarnya.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sesungguhnya tidak hanya sekedar mengurus Jakarta dalam konteks wilayah administrasi. "Karena Jakarta adalah ibukota negara, berarti selama 10 tahun itu saya juga harus menjaga harkat dan martabat bangsa dimata internasional."
Dia juga menceritakan betapa sulitnya posisi ibukota negara ketika arus reformasi mengguncang Jakarta. Dan semua gejolak harus ditangani dengan perspektif civilization.
JAKARTA- Bakal Calon Presiden Sutiyoso kian agresif menjual dirinya ke publik. Meski belum ada satupun partai politik yang telah
BERITA TERKAIT
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang