Sutiyoso Siap Jadi Capres Alternatif
Kamis, 22 September 2011 – 03:24 WIB
SURABAYA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia mengaku siap mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres). Karena itu, saat ini dia tengah menyiapkan partai yang dipimpinnya untuk menghadapi Pemilu 2014. Persiapan itu dimulai dengan safari politik yang diawali di Jawa Timur sejak Senin (19/9) lalu.
Hal itu disampaikan Sutiyoso saat berkunjung di redaksi Jawa Pos, Gedung Graha Pena Lantai 4, Surabaya. Dia datang didampingi Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) PKP Indonesia Ellen Sukmawati dan fungsionaris partai. Rombongan tersebut disambut Direktur Jawa Pos Nany Wijaya dan Pemimpin Redaksi Jawa Pos Leak Kustiya beserta awak redaksi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, saat ini ideologi atau platform partai tidaklah penting. Masyarakat Indonesia ini lebih melihat figur daripada platform atau ideologi. Karena itu, PKP Indonesia mengusung Sutiyoso sebagai figur, termasuk untuk dicalonkan untuk menjadi presiden. Dia yakin pengalamannya sebagai gubernur DKI Jaya bisa digunakan untuk memperbaiki negara ini.
Namun, Sutiyoso menegaskan, menjadi capres bukanlah target utama. Dia lebih berambisi untuk membesarkan partai daripada menjadi capres. Dia merasa lebih bangga bila berhasil menempatkan kader-kader partainya sebagai anggota legislatif atau kepala daerah. "Yang penting partai ini besar dulu. Saya malu diusung sebagai capres kalau partai ini gagal dalam pemilu," ujarnya.
SURABAYA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia mengaku siap mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres). Karena itu, saat
BERITA TERKAIT
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang
- Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold