Sutjipto Berpulang
Jumat, 25 November 2011 – 07:35 WIB
Konstruksi sarang laba-laba mempunyai kelebihan. Yakni, tahan gempa. Ketika terjadi gempa di NAD, Padang, maupun Manokwari, terbukti bangunan yang menggunakan konstruksi itu relatif tidak mengalami kerusakan berarti.
Selain insinyur, Sutjipto memang sangat fasih berbicara politik sejak usia muda. Mulai SMA, dia aktif di GSNI. Saat mahasiswa, dia aktif di GMNI yang kemudian membawanya ke partai induk, PDI (yang kelak berganti nama menjadi PDIP).
Kiprah Sutjipto yang paling fenomenal adalah ketika rezim Orde Baru hendak menggagalkan kemenangan Megawati Soekarnoputri dalam KLB PDI 1993 di Surabaya. Pemerintah memaksakan Soerjadi, mantan ketua umum DPP PDI, untuk menguasai PDI dalam Kongres PDI di Medan pada 1996.
PDI pun terbelah yang lebih dikenal dengan Promeg (Pro-Megawati) dan Pro-Soerjadi. Ketika sejumlah tokoh PDI Surabaya semacam Latief Pudjosakti dan Mentik Budiwiyono memilih ikut pro-Soerjadi (mengingat betapa berkuasanya rezim Soeharto saat itu), Sutjipto dengan tegas mendukung Megawati.
SURABAYA - Keluarga besar PDI Perjuangan berduka. Ir Sutjipto, salah seorang kader terbaiknya, meninggal kemarin (24/11). Pria yang juga dikenal
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang