Sutjipto Berpulang
Jumat, 25 November 2011 – 07:35 WIB
Tak peduli risikonya saat itu, dia terus menggalang kekuatan untuk melawan. PDI Promeg ketika itu merupakan salah satu simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru.
Kelompok Mega terus melawan dan puncaknya terjadi peristiwa 27 Juli 1996. Ketika itu, Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta, yang dikuasai massa Promeg diserbu dan diambil alih massa misterius berambut cepak.
Sempat terjadi kericuhan dan Sutjipto berada di tengah-tengah "pertempuran" tersebut. Sutjipto pula yang menjadi simbol perlawanan massa Promeg Jatim terhadap rezim Orba dengan menjadikan rumahnya di Jalan Pandegiling, Surabaya, sebagai posko.
Sejarah kemudian berbalik. Soeharto tumbang dan kelompok PDI Promeg lantas bermetamorfosis menjadi PDI Perjuangan hingga menjadi partai pemenang Pemilu 1999. Karir politik Sutjipto kemudian ikut menanjak.
SURABAYA - Keluarga besar PDI Perjuangan berduka. Ir Sutjipto, salah seorang kader terbaiknya, meninggal kemarin (24/11). Pria yang juga dikenal
BERITA TERKAIT
- Ketum Hikmahbudhi Sebut Kaesang Anak Muda yang Berani Memberikan Contoh
- Polisi Ungkap Identitas Mayat Anak Perempuan yang Ditemukan di Pesisir Pantai Lebak
- BPIP: Menangkal Pelemahan Budaya Hukum Lewat Penegakan Etika Berbangsa dan Bernegara
- Qodari Bela Kaesang, Singgung Mahfud MD yang Pernah Menggunakan Jet Pribadi Juga
- Pilot senior Captain Hanafi Luncurkan Buku The Last Flight Pilot
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi