Sutradara Agung

Oleh: Dahlan Iskan

Sutradara Agung
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Tentu saya bukan orang yang ahli membaca ekspresi wajah. Terutama wajah orang Jawa –apalagi Solo.

Ekspresi wajah Megawati Soekarnoputri lebih mudah dibaca. Termasuk gerak bibirnya. Terutama ketika lagi ''mencep''.

''Mencep'' adalah gerak bibir yang menunjukkan saat suasana hati seseorang lagi marah bercampur meremehkan dan punya kepercayaan diri untuk melawan.

Begitu banyak makna yang cukup diwakili oleh satu gerak bibir.

Tokoh yang ekspresinya juga sulit ditebak adalah –Anda sudah tahu- Presiden Soeharto.

Maka, saat itu, lahir para juru tafsir mimik dan ekspresi Presiden Soeharto.

Banyak langkah dan kebijakan orang-orang di sekeliling Pak Harto yang didasarkan pada tafsir itu. Kadang benar. Kadang setengah benar. Kadang salah tetapi hasilnya benar. Kadang salah dan hasilnya juga salah.

Maka lahirlah juru-juru tafsir yang tepercaya, setengah tepercaya, dan tidak bisa dipercaya.

Mencari siapa sutradara politik di balik akal-akalan belakangan ini sama sulitnya dengan mencari sosok Raja Jawa seperti yang dimaksud oleh Bahlil Lahadalia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News