Sutradara Agung
Oleh: Dahlan Iskan
Klasifikasi itu lahir karena tidak ada di antara mereka yang berani bertanya langsung ke Pak Harto: apa yang sebenarnya diinginkan beliau.
Saya pun menduga-duga: jangan-jangan akal-akalan belakangan ini berasal dari para juru tafsir di sekitar Presiden Jokowi.
Atau bukan salah tafsir, tetapi memang ada yang sengaja menggunakan nama Jokowi untuk legitimasi manuvernya.
Itulah yang disebut bola liar. Lalu ketahuan.
Terbukti Jokowi, atau anaknya, tidak ada yang duduk di kepengurusan DPP Golkar.
Terbukti koalisi KIM Plus langsung umumkan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen sebagai pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Jateng, bukan Kaesang.
Luthfi adalah mantan kapolda Jateng. Gus Yasin adalah putra kiai besar Rembang, Mbah Moen. Dia adalah wagubnya Ganjar Pranowo selama lima tahun.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar dijabat Agus Gumiwang Kartasasmita. Orang lama.
Mencari siapa sutradara politik di balik akal-akalan belakangan ini sama sulitnya dengan mencari sosok Raja Jawa seperti yang dimaksud oleh Bahlil Lahadalia.
- Hadiri Acara Maulid Nabi di Lebak, Kaesang Diserbu Mak-Mak
- Berinisiatif Sambangi Markas KPK, Kaesang Pangarep Dinilai Tujukkan Keberanian
- Presiden Jokowi Tunjuk Irjen Albertus Rachmad Wibowo jadi Wakil Kepala BSSN
- Arus Kuat
- Kaesang & Faldo Blusukan di Tangerang, Warga Berebutan Minta Foto Bareng
- Istana Bantah Isu Kaesang Bermewah-mewahan dan Dapat Fasilitas Jet Pribadi