Sutradara Hati-hati Garap Film Tentang Bom Thamrin

Sutradara Hati-hati Garap Film Tentang Bom Thamrin
Sutradara 22 Menit, Eugene Panji di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/7). Foto: Dedi Yondra

jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Eugene Panji mengaku sangat berhati-hati dalam menggarap film berjudul 22 Menit.

Alasannya, film tersebut terinspirasi dari kejadian teror bom Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016.

Menurutnya, banyak hal yang harus diperhatikan mulai dari cerita sampai ke dampak film tersebut.

"Sangat berhati-hati karena sensitif. Ketika ngomongin teroris ada pihak yang tidak suka dan tidak tertarik. Akhirnya bicara tentang humanisme," kata Eugene Panji di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/7).

Meski berisi cerita fiktif, Eugene Panji juga punya segudang tantangan dalam menggarap film 22.

Terutama dia harus meramu cerita agar punya garis besar dengan konflik yang ada. Butuh 1,5 tahun baginya untuk riset sampai membangun cerita di dalamnya.

"Ini bukan dari true story, tapi terinspirasi. Jadi saya bikin 5 sudut pandang tentang situasi 14 Januari 2016," jelasnya.

Tantangan lain yang dirasakan Eugene Panji adalah soal teknis dan lokasi syuting. Bersama Myrna Paramita, dia harus merekonstruksi kejadian teror Januari 2016 di lokasi sebenarnya.

Sutradara Eugene Panji mengaku sangat berhati-hati dalam menggarap film yang terinspiransi tentang tragedi bom Thamrin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News