Suu Kyi Didesak Bebaskan Jurnalis Pengungkap Genosida
jpnn.com, YANGON - ”Mengapa ayah tak pulang? Apakah dia sudah tak sayang Ibu lagi?” Pertanyaan itu berkali-kali meluncur dari mulut mungil Moe Thin Wai Zan.
Chit Suu Win, sang ibu, hanya bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan air mata. Dia sendiri tidak tahu mengapa suaminya, Kyaw Soe Oo, dinyatakan bersalah atas kejahatan yang tak pernah dilakukan.
”Saya yakin 100 persen bahwa suami saya akan bebas Senin,” ungkap Chit, lantas terisak.
BACA JUGA: Jurnalis Pengungkap Genosida Rohingya Dijebloskan ke Penjara
Namun, fakta bicara lain. Pengadilan Distrik Utara Yangon menghukum Kyaw Soe Oo tujuh tahun penjara. Jurnalis Reuters itu dianggap bersalah karena telah melanggar aturan soal peliputan. Dia juga dianggap membocorkan rahasia negara.
Selasa (4/9) Chit menggelar jumpa pers bersama Pan Ei Mon, istri Wa Lone. Dua perempuan itu mendesak pemerintahan Suu Kyi untuk membebaskan suami mereka.
”Saya, Wa Lone, dan keluarga besar sangat mengagumi beliau (Suu Kyi, Red). Jelas kami kecewa kepadanya,” ujar Pan seperti dilansir CNN.
Pan yang didampingi adik iparnya, Thura Aung, jauh lebih tegar ketimbang Chit. Perempuan yang terpaksa melahirkan putri pertamanya tanpa didampingi sang suami itu dengan lantang menuntut keadilan.
Pengadilan Distrik Utara Yangon menghukum Kyaw Soe Oo tujuh tahun penjara. Jurnalis Reuters itu dianggap bersalah karena telah melanggar aturan soal peliputan
- 7 Nelayan Aceh Terdampar di Myanmar, Kemlu RI Turun Tangan
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Junta Terapkan Wajib Militer, Kaum Muda Myanmar Pilih Kabur ke Thailand
- Junta Berlakukan Wajib Militer, Warga Sipil Myanmar Dalam Bahaya
- 3 Hari Hilang, WNA Myanmar Ditemukan Tewas di Sungai Barito
- Menlu Retno: Demokrasi di Myanmar Kunci Penyelesaian Isu Rohingya