Suu Kyi Jadi Tahanan Rumah Lagi
Rabu, 12 Agustus 2009 – 06:05 WIB

Foto : AFP
"Saya sangat sedih sekaligus marah mendengar putusan sidang "sandiwara" tersebut. Saya mengimbau kepada Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memberlakukan embargo senjata secara luas terhadap Myanmar," seru Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown seperti dilansir BBC kemarin. Kekecewaan yang sama dilontarkan lembaga independen Amnesti Internasional (AI) di London. Sekjen AI Irene Khan menyebut sidang Suu Kyi itu sebagai drama politik yang sangat memalukan.
Dalam wawancara dengan Agence France-Presse, Khan mendesak junta Myanmar segera membebaskan Suu Kyi. "Selama 20 tahun terakhir dalam hidupnya, Aung San Suu Kyi sudah menjalani lebih dari 13 tahun tahanan rumah. Tapi, tidak pernah satu kasus hukum pun yang menempatkannya sebagai tersangka utama. Karena itu, dia harus segera dibebaskan tanpa syarat. PBB dan ASEAN harus menindaklanjuti seruan ini," papar Khan dalam pernyataan resmi yang dilansir AI kemarin.
Bersamaan dengan itu, Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengajak seluruh negara anggota ASEAN menggelar rapat darurat. "Saya rasa, para Menlu ASEAN perlu mengadakan pertemuan khusus untuk membahas isu ini. Dengan vonis yang dijatuhkan junta Myanmar, mustahil bagi Suu Kyi untuk berpartisipasi dalam pemilu tahun depan," tandasnya. Sejauh ini, belum ada komentar resmi dari junta Myanmar terkait kecaman masyarakat internasional. (hep/ttg)
YANGON - Setelah tertunda tujuh hari, akhirnya vonis Aung San Suu Kyi dibacakan kemarin (11/8). Ikon demokrasi Myanmar yang sudah menghabiskan hampir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza