Suu Kyi Terima Penghargaan Yang Tertunda
Jumat, 01 Februari 2013 – 07:12 WIB
SEOUL – Setelah tertunda selama sekitar sembilan tahun, Aung San Suu Kyi akhirnya menerima penghargaan Gwangju Prize for Human Rights di sela kunjungannya ke Korea Selatan (Korsel) Kamis (31/1). Tokoh dan ikon demokrasi Myanmar tersebut mengaku sangat bahagia bisa menerima secara langsung penghargaan yang seharusnya dia terima pada 2004.
Dalam pidatonya, Suu Kyi mengucapkan terima kasih kepada May 18 Memorial Foundation, yayasan Korsel yang menganugerahkan penghargaan bergengsi tersebut. Setiap tahun yayasan itu sengaja memberikan penghargaan kepada kelompok atau individu yang dinilai berjasa dalam bidang demokrasi.
Suu Kyi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada aktivis prodemokrasi Korsel yang menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut. ’’Mereka semua adalah teman-teman sejati dan pejuang yang memahami tantangan serta kendala yang akan mereka hadapi,’’ ujar perempuan 67 tahun itu tentang pejuang demokrasi.
Ketika namanya ditahbiskan sebagai penerima Gwangju Prize for Human Rights pada 2004, Suu Kyi memang masih berstatus sebagai tahanan rumah. Karena itu, dia tak bisa meninggalkan Myanmar untuk menerimanya.
SEOUL – Setelah tertunda selama sekitar sembilan tahun, Aung San Suu Kyi akhirnya menerima penghargaan Gwangju Prize for Human Rights di sela
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas