Suu Kyi Terima Penghargaan Yang Tertunda
Jumat, 01 Februari 2013 – 07:12 WIB
Setelah pemerintah Myanmar mencabut status tahanan rumah atas Suu Kyi pada 2010, putri pahlawan nasional mendiang Jenderal Aung San itu gencar menggelorakan demokrasi. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Dia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkunjung ke mancanegara. Termasuk, Korsel yang akan segera berganti pemimpin (presiden) akhir Februari ini.
Baca Juga:
’’Dalam setahun terakhir saya punya banyak kesempatan peluang untuk bepergian ke luar negeri. Berkunjung ke negara-negara yang tidak pernah saya lihat selama sekitar 20 tahun terakhir,’’ ungkap Suu Kyi.
Tapi, menyaksikan perubahan yang terjadi di negara-negara yang dia kunjungi, ibu dua anak itu justru prihatin. Sebab, Myanmar belum bisa semaju negara-negara yang dia kunjungi tersebut.
Sebelum menginjakkan kaki ke Korsel, Suu Kyi sempat berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Di dua negara itu, dia menyaksikan kemakmuran dan kehidupan bernegara yang jauh lebih stabil dibandingkan Myanmar.
SEOUL – Setelah tertunda selama sekitar sembilan tahun, Aung San Suu Kyi akhirnya menerima penghargaan Gwangju Prize for Human Rights di sela
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat