Suu Kyi Tolak Bela Rohingya
Senin, 05 November 2012 – 06:06 WIB
NAYPYIDAW - Setelah menuai kecaman internasional terkait sikap diamnya terkait konflik sektarian antara etnis Muslim Rohingya dan Buddha Rakhine di barat Myanmar, tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi angkat suara. Namun, dia menyatakan enggan bicara atas nama Etnis Rohingya maupun mendukung salah satu kelompok yang berseteru untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Pemimpin partai oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) itu dikecam pendukungnya di dunia karena sama sekali tak berkomentar tentang aksi kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine sejak Juni lalu tersebut. Peraih Nobel Perdamaian 1991 itu mengakui bahwa kelompok Muslim maupun Buddha juga kecewa karena dirinya tidak mengambil posisi mendukung salah satu di antara mereka.
Baca Juga:
"Saya memang mendorong adanya toleransi. Tapi, saya berpikir bahwa tidak seharusnya seseorang menggunakan pengaruhnya untuk menawarkan solusi tanpa melihat akar masalahnya," jelas Suu Kyi kepada BBC kemarin (4/11).
Berbicara dari ibu kota Myanmar, Naypyidaw, setelah bertemu dan berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Suu Kyi menegaskan bahwa dirinya tidak bisa berbicara untuk membela etnis Rohingya.
NAYPYIDAW - Setelah menuai kecaman internasional terkait sikap diamnya terkait konflik sektarian antara etnis Muslim Rohingya dan Buddha Rakhine
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29