Suu Kyi Undang Turis Agar Lihat Penderitaan Myanmar
Jumat, 05 November 2010 – 09:09 WIB
Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa meningkatnya jumlah wisatawan asing hanya akan menguntungkan para jenderal di dalam rezim junta militer. Pundi-pundi mereka bakal semakin gemuk. Dan, uang itu bisa digunakan untuk mempertahankan posisi mereka sebagai penguasa.
Baca Juga:
"Untuk sebuah perjalanan wisata menggunakan kapal besar denga ribuan turis di dalamnya memerlukan biaya yang besar. Hal itu akan memperkaya rezim. Jadi kami tidak ingin bisnis besar seperti itu," tandasnya.
Angka kunjungan pelancong ke Myanmar memang terus turun. Tahun lalu, 230 ribu wisatawan asing datang ke Yangon. Lebih dari setengahnya adalah turis asing. Angka tersebut jauh berkurang dibandingkan dengan tahun 2008. Objek wisata yang banyak jadi jujugan, antara lain, Kota Mandalay dan Kuil Bagan. (cak/ami)
LONDON - Pemilu Myanmar kurang dua hari lagi. Pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi menyerukan agar para wisatawan asing tetap berkunjung ke negaranya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan