Suud, Pembuat Alat Bantu Gerak untuk ABK di YPAC
Selama 42 Tahun Mengabdi, Kini Bergaji Rp 800 Ribu
Dia kembali ke Kota Pahlawan. Su’ud pun bertekad untuk tidak meninggalkan anak-anak berkebutuhan khusus lagi. Beragam suka dan duka mewarnai pengabdiannya di YPAC.
Setiap hari dia bekerja mulai pukul 08.00 hingga 13.00. Namun, dia tidak jarang harus bekerja di atas jam itu. Selama bekerja, beragam kejadian unik ditemuinya.
Sebab, ABK sering melakukan tindakan ekstrem. Mulai menendang, berteriak-teriak, memukul, hingga lari. ”Mereka juga sering ngiler,” ujar Su’ud, lantas tertawa.
Bahkan, dia mengaku masih teringat kepada salah seorang murid YPAC bernama Rompis. Anak itu, kata Su’ud, sangat usil. Bengkelnya sering menjadi sasaran. Isi bengkel diobrak-abrik. Su’ud pun harus berusaha menenangkan anak tersebut.
Belum lagi ada anak lain yang selalu berteriak jika mendengar suara bising dari bengkelnya. ”Kalau dengar suara bor, ada anak yang takut. Mau enggak mau, harus menunggu dia pulang,” ucapnya.
Seiring perjalanan waktu, hidupnya mulai memasuki masa senja. Dia mulai berpikir tentang regenerasi. Namun, dia mengaku belum tahu siapa yang akan terpanggil mengabdi.
Maklum, generasi muda sekarang mungkin ogah. Sebab, gajinya jauh dari UMK. Yakni, hanya Rp 800 ribu per bulan. Meski kecil, dia mengaku tetap bersyukur. Sebab, kepuasan tidak bisa diukur dengan materi.
Namun, Su’ud mengaku pernah bersedih lantaran tidak bisa menyekolahkan kedua anaknya ke perguruan tinggi. Padahal, anaknya termasuk berprestasi. Sayang, saat itu mendapatkan beasiswa tidak semudah sekarang. ”Tapi, alhamdulillah, anak-anak sadar,” katanya.
Su’ud bukan tukang biasa. Dia adalah tukang pembuat alat bantu untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Bagaimana suka-dukanya 42 tahun mengabdi
- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Salurkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas di Jaksel
- Bejat, Pria Paruh Baya di Palembang Cabuli Anak Berkebutuhan Khusus
- Lepas Kontingen Indonesia ke SOWG 2023 Berlin, Menpora Dito Sampaikan Pesan Penting
- Keren! 6 Seniman Berkebutuhan Khusus Ciptakan Desain Karakter Unik
- Berbagi Kasih Natal Bersama 65 Anak Berkebutuhan Khusus
- Borong Dagangan Penyandang Autis, Sandiaga Uno: Ini yang Keren, Selayaknya Kita Dukung