Suud, Pembuat Alat Bantu Gerak untuk ABK di YPAC
Selama 42 Tahun Mengabdi, Kini Bergaji Rp 800 Ribu
Kamis, 20 November 2014 – 00:17 WIB
Karena itu, saat ada alumni Jurusan Ortopedi Universitas Airlangga mendaftar ke sana, dia menolak. Sebab, Su’ud mengkhawatirkan nasibnya.
Pendahulunya yang pernah bekerja sebagai pembuat alat bantu ABK, yakni Atim, meninggal dengan timbunan utang. Rumahnya pun harus dijual. ”Saya bekerja di sini diniati untuk amal. Semoga ada yang terpanggil untuk mengabdi di sini,” katanya. (c6/ib)
Su’ud bukan tukang biasa. Dia adalah tukang pembuat alat bantu untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Bagaimana suka-dukanya 42 tahun mengabdi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Salurkan Bantuan Bagi Penyandang Disabilitas di Jaksel
- Bejat, Pria Paruh Baya di Palembang Cabuli Anak Berkebutuhan Khusus
- Lepas Kontingen Indonesia ke SOWG 2023 Berlin, Menpora Dito Sampaikan Pesan Penting
- Keren! 6 Seniman Berkebutuhan Khusus Ciptakan Desain Karakter Unik
- Berbagi Kasih Natal Bersama 65 Anak Berkebutuhan Khusus
- Borong Dagangan Penyandang Autis, Sandiaga Uno: Ini yang Keren, Selayaknya Kita Dukung