Suvarnabhumi Dibuka, Baru Bisa Layani Kargo
Rabu, 03 Desember 2008 – 05:57 WIB

Foto : Reuters
BANGKOK – Bandara Internasional Thailand Suvarnabhumi yang sepekan terakhir lumpuh, akhirnya kemarin mulai beroperasi lagi meski sebatas untuk kargo. Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Chaisak Anksuwan berharap situasi bandara bisa secepatnya normal kembali. Menurut Thai News Agency, tidak berlebihan kiranya harapan agar bandara bisa kembali beroperasi. Pasalnya, seperti dikatakan Direktur Bandara Serirat Prasutanond, otoritas bandara komersial menderita kerugian cukup banyak. Yakni menyentuh THB 350 juta (setara Rp 119,6 miliar). Kerugian itu dialami akibat tidak beroperasinya bandara sejak diduduki demonstran Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD).
Jalur penerbangan untuk pengiriman kargo mulai dibuka sejak pukul 9.00 pagi. Sedangkan kedatangan pertama siang hari. Sejak dibuka kembali, kata Chaisak, beberapa penerbangan telah tiba. Ini menjadi sinyal bagus bagi kelangsungan perekonomian Negeri Gajah Putih. Betapapun, kepastian kondisi politik juga turut memengaruhi kelanggengan operasional bandara internasional Thailand tersebut.
Meskipun demikian, Chaisak menampik bila membaiknya penerbangan tersebut dipengaruhi keputusan Mahkamah Konstitusi yang membubarkan partai-partai berkuasa dan menurunkan Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat.
Baca Juga:
BANGKOK – Bandara Internasional Thailand Suvarnabhumi yang sepekan terakhir lumpuh, akhirnya kemarin mulai beroperasi lagi meski sebatas untuk
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal