Suzuki Jimny Akan Dijadikan Mobil Komersial di Eropa?
jpnn.com, JAKARTA - Suzuki berencana tidak akan menjual lagi Jimny di pasar Eropa. Hal itu dilakukan lantaran Jimny tidak memenuhi standar emisi yang berlaku di Eropa.
Menurut laporan Autoevolution, Minggu (26/1), SUV berlogo S itu menghasilkan 154 gram karbon dioksida per kilogram. Suzuki Eropa sendiri belum memastikan apakah mesin Jimny akan diganti atau tidak.
Di Eropa, Jimny memakai mesin K15B 1.5 liter yang menawarkan tenaga hingga 120 PS dan torsi 130 Nm. Jika diganti, Suzuki Jimny akan gendong mesin 1,4 liter BoosterJet SHVS.
Mesin tersebut menawarkan tenaga 140 PS dan torsi 235 Nm. Mesin kode K14D menghasilkan emisi karbon dioksida 20 persen lebih rendah dan peningkatan konsumsi bahan bakar meningkat 15 persen.
Kabarnya, Suzuki akan masuk ke pasar Eropa mulai 2021, tetapi tidak lagi sebagai kendaraan penumpang melainkan mobil ke lini segmen N1 yang merupakan segemen kendaraan komersial ringan.
Segmen tersebut diisi oleh truk pikap dan van yang memiliki daya angkut kurang dari 3,5 ton.
Jimny yang ditempatkan dalam segmen N1 itu juga akan mendapatkan ubahan pada beberapa bagian. Seperti menghilangkan kursi belakang dan konversi bagasi sesuai segmennya. (mg9/jpnn)
Kabarnya, Suzuki akan masuk ke pasar Eropa mulai 2021, tetapi tidak lagi sebagai kendaraan penumpang melainkan ke lini kendaraan komersial ringan.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Kurangi Emisi Karbon, Atome Tanam 100 Pohon Mangrove di Kepulauan Seribu
- Kurangi Emisi Karbon, BSI dan UMY Tanam 10.671 Pohon Produktif
- Pertamina Ajak Pengguna MyPertamina Dorong Dekarbonisasi Lewat Redeem Point Kredit Karbon
- IDCTA Sebut Indonesia Berkapasitas Mengelola Emisi Karbon
- Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Regional Jawa Tanam 95 Ribu Pohon