SWA dan Business Digest Beri Penghargaan untuk E-commerce & Industri Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - SWA dan Business Digest menggelar seminar dan awarding bertajuk Indonesia Customer Satisfaction Champion in Healthcare Services Award dan Indonesia Best Selling Brand in E-Commerce Award pada Selasa, (31/10).
Penghargaan Best Selling Brand in e-commerce Market 2023 didapat melalui crawling data penjualan dari dua platform e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee dan Tokopedia.
Dalam pemberian Indonesia Best Selling Brand in E-Commerce Award, pihaknya melakukan crawling data pada empat kategori utama yaitu: beauty & care, food & beverage, mom & baby serta health.
Dari empat kategori tersebut terdapat 37 sub kategori produk yang dinilai dan dibuatkan peringkat berdasarkan metodelogi crawling data di dua platform e-commerce terbesar yaitu Tokopedia dan Shopee.
Crawling dilakukan terhadap merek atau produk dengan rating Bintang 4 ke atas. Data yang diriset merupakan data periode 1 Januari 2022 – 25 Desember 2022.
Dari 37 sub kategori tersebut kemudian diambil top 10 merek/produk di setiap kategorinya.
Adapun penerima Indonesia Best Selling Brand in E-Commerce Award antara lain Evolene, mGanik Nutritions, Azarine, Yummy Bites, MS Glow, Newlab+, Enfagrow A+, Enfamil A+, Implora Cosmetics, Roove, Tolak Angin, dan Sasa.
Sementara Indonesia Customer Satisfaction Champion in Healthcare Services Award diraih oleh PT Siloam Internasional Hospitals Tbk (Grup RS Siloam), RS Awal Bros Group, Mandaya Hospital Group dan Vena Wasir Center (PT Rumah Wasir Andalan).(chi/jpnn)
Penghargaan Best Selling Brand in e-commerce Market 2023 didapat melalui crawling data penjualan dari dua platform e-commerce terbesar di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Selamat, Bank Mandiri Kembali Meraih Penghargaan dari Kanwil DJPb NTT
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Sukses Bangun Inovasi, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi