Swab Akhir
Oleh: Dahlan Iskan
Saya memang tidak panik. Ada alasan lain mengapa saya optimistis hasil akhirnya ini negatif. Itu bisa dilihat dari hasil pemeriksaan harian oleh dokter.
Jelas: semua indikator tubuh saya bagus. Tekanan darah saya justru yang terbaik itu selama di RS ini: 120/70. Sekitar itu terus. Stabil.
Penyerapan oksigen saya bagus: 97. Sekitar itu terus. Stabil. Suhu badan: 36,5. Sekitar itu terus. Stabil.
Rasanya saya ini jenis OTG –hanya saja saya harus 'kiashu' karena saya ini residivis.
'Kiashu' adalah istilah Robert Lai dan dokter Singapura Benjamin Chua. "Saya harus bersikap kiashu," begitu ujar ahli pembuluh darah itu. Artinya: sesal kemudian tidak berguna.
Tiap hari saya mendapat satu lembar kertas: obat apa saja yang diberikan untuk hari itu. Ada obat yang tetap, ada yang berubah. Disesuaikan dengan hasil pemeriksaan harian.
Jadi, kalau saya ditanya diberi obat apa, jawabnya bisa panjang sekali.
Yang jelas ada dua antivirus: zithromax dan covifor. Ada obat batuk codipront. Ada pengencer darah. Ada obat kembung perut. Ada obat untuk menjaga liver. Ada obat menjaga paru-paru.