Swansea vs MU: Tantangan dari Mourinho Buat Lukaku
jpnn.com, SWANSEA - Keganasan Romelu Lukaku kembali ditunggu. Bomber garang Manchester United berkebangsaan Belgia itu berada di balik pesta empat gol MU ke gawang West Ham, Minggu (13/8) malam lalu. Mampukah dia meneruskan catatan agresivitasnya itu di matchday kedua malam nanti.
MU akan bertandang ke Liberty Stadium, Swansea melawan tuan rumah Swansea City untuk ketujuh kalinya dalam era Premier League. ''Kemarin (mengalahkan West Ham) hanya awal dan kami harus terus mempertahankan itu,'' koar Rom, sapaan akrab Lukaku, sebagaimana dilansir Sky Sports.
Terlepas agresivitas di dua musim Premier League terakhirnya yang rata-rata di atas 18 gol, Lukaku bukan penyerang bertipikal langsung meledak di awal musim.
Dari sembilan musimnya sebagai pemain profesional, baru dua kali dia mencetak gol di awal musim. Sekali di United, lalu sekali di West Brom (2012-2013). Setelahnya, dia pun tidak sanggup melanjutkan ketajamannya. ''Pelatih berkata, saya mesti mencobanya dan melanjutkan apa yang sudah terjadi (pada laga pertama),'' lanjut Lukaku.
Dari statistik, Lukaku memang belum mampu mencetak gol dalam enam laga di segala ajang melawan Swansea. Hanya, kelemahan The Swans – julukan Swansea – yang lemah pada saat meredam lawan membuat peluang. Seperti menghadapi Southampton (12/8), 29 kali shots dilakukan lawan. Untung hanya 6,89 persen akurasinya, dan tak satu pun yang masuk.
Beda dengan United yang memiliki 24 persen akurasi, dan 20 persen kans tembakannya yang berbuah gol pekan lalu. Saat konferensi persnya tadi malam WIB, Jose Mourinho sebagai pelatih United memberi tantangan bagi Lukaku dan penggawa United lainnya. Bisakah mereka kembali menang kali ini?
''Saya suka dengan semuanya, semua hal. Tantangan saya bukan untuk mengulangi skor besar, karena menang 4-0 di Premier League itu sulit. Tapi, bagaimana mengulangi penampilan yang sama besok (malam nanti),'' tutur Mourinho, sebagaimana dilansir Mirror.
Faktanya, pada tiga musim terakhir melawat ke Liberty, baru musim lalu United menang. Dua musim sebelumnya, 2014-2015 dan 2015-2016 United takluk di sana. Untuk musim ini, klaim Mourinho, United sudah berbeda. ''Kami punya disiplin taktik bagus, permainan yang bagus pula, dinamis dalam menyerang, mencetak banyak gol, dan tidak berhenti mencetak gol,'' tutur The Special One, julukan Mourinho.
Keganasan Romelu Lukaku kembali ditunggu. Bomber garang Manchester United berkebangsaan Belgia itu berada di balik pesta empat gol MU ke gawang West
- Ruben Amorim Ditunjuk jadi Pelatih MU
- Hal yang Mengganjal Ruben Amorim ke Manchester United
- Man Utd Pecat Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy Masuk
- Manchester United Pecat Erik ten Hag
- Klasemen Premier League: Jangan Kaget Lihat Peringkat ke-14
- Jose Mourinho Tegaskan Fenerbahce Bermain Jauh Lebih Baik Dibanding MU