Swasembada Sapi Lima Tahun Lagi
Kamis, 07 Maret 2013 – 07:11 WIB
Dahlan pun kemudian menugaskan PTPN untuk menyerap 100 ribu anak sapi per tahun, tapi yang didapat hanya 20 ribu anak sapi. Dahlan meambahkan, saat ini peternak kurang termotifasi untuk memproduksi anak sapi. Sebab untuk membiayai pengembangbiakan biayanya mencapai Rp 9 juta. Sedangkan harga jual yang biasa diterima peternak Rp 5 juta.
Pada kesempatan yang sama, hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismet Hasan Putro. Ia mengungkapkan sejak mengemban tugas dari Menteri BUMN pada Mei "2012 lalu pihaknya telah mengembangkan bisnis peternakan sapi dan rumah pemotongan hewan.
Saat ini, lanjutnya, di empat perkebunan, RNI memiliki bisnis sampingan beternak sapi. Misalkan saja di Sumatra, kapasitas peternakan RNI mencapai 3 ribu ekor sapi. Tapi sayangnya utilisasi kandang tersebut masih belum maksimal. "Saya sudah mengunjungi lima daerah untuk membeli pedhet (Anak Sapi, Red). Tapi susahnya setengah mati," terangnya.
Untuk mengatasi hal itu, sebelumnya ia meminta jatah impor. Namun yang ia minta bukanlah daging sapi impor tapi sapi bakalan. Nantinya sapi itu bakal digemukkan dan dikembangkan. Dengan demikian bisa membantu mencapai swasembada sapi.
JAKARTA--Target swasembada sapi yang dicanangkan Kementerian Pertanian pada 2014 sulit tercapai. Dengan melihat kondisi saat ini, menurut Menteri
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024