Swasta Keruk Keuntungan dari Pengelolaan Air Jakarta
Selasa, 04 Juni 2013 – 20:22 WIB
JAKARTA - Pihak swasta meraup keuntungan besar dari pengelolaan layanan air perpipaan Jakarta sejak 1997, saat Suez Environment dan Thames Water mendapatkan separuh perpipaan Jakarta untuk dikelola melalui kontrak dengan PAM Jaya.
Saat ini air bersih untuk bagian barat Jakarta dikelola PT. Palyja yang dimiliki oleh Suez Environnment dan Astratel. Sedang sebelah timur dikelola PT Aetra milik Acuatico. Seberapa besar keuntungan yang mereka terima?
Baca Juga:
"Laporan Keuangan Palyja 2011 secara jelas menunjukkan laba Palyja tahun itu Rp 230 miliar dan PT Aetra Rp 158 miliar," kata Tama S Langkun, aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ), Selasa (4/6) di kantor ICW Jakarta.
Di sisi lain, lanjut Tama, PAM Jaya selaku pengawas justru terus merugi karena mendapat tambahan utang yang timbul akibat kerjasama tersebut.
JAKARTA - Pihak swasta meraup keuntungan besar dari pengelolaan layanan air perpipaan Jakarta sejak 1997, saat Suez Environment dan Thames Water
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS