Sweeping Bocor, Imigran Gelap Kosongkan Villa
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 12:09 WIB
Kasubsi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi (Wasdakim) pada Kantor Imigrasi Bogor Rozak mengatakan, bahwa kondisi Kawasan Puncak saat ini sudah kondusif. “Kemarin kita hanya pendataan saja. Disamping juga mengantisipasi adanya sweeping yang dilakukan warga,” ungkapnya.
Baca Juga:
Rozak menegaskan bahwa razia yang digelar sepakan kemarin tidak menemukan imigran gelap atau WNA tanpa kelengkapan surat adminsitrasi. “Belum ada penemuan. Hanya beberapa villa yang biasanya dihuni WNA mendadak kosong,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, inspeksi pada hari pertama, petugas mengamankan lima buah paspor WNA asal Iran masing-masing milik Abbas(37), Jafar(22), Mahnas(27), Saghar(11) dan Melika(10), ditarik petugas gabungan karena diduga merupakan jaringan teroris. Kelima paspor yang ditarik selanjutnya akan diverifikasi ulang berikut memanggil kelima pemilik.
Penyisiran ini dilakukan menyusul rencana evakuasi besar-besaran terhadap para imigran yang ada di wilayah Megamendung dan Cisarua, tanggal 20 Oktober mendatang. Nantinya mereka akan ditempatkan di sebuah penjara khusus di Serang, Banten.
CISARUA- Operasi yustisi di Kawasan Puncak yang digelar Kantor Imigrasi Bogor mulai Rabu(17/10) lalu terbukti belum optimal. Hingga sepekan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS