Sweeping Seharian, Tangerang Mencekam
Dua Mobil-Sepeda Motor Wakil Ketua DPRD Dibakar
Kamis, 28 Juni 2012 – 01:18 WIB
TANGERANG-Kerusuhan di Tangerang kian mencekam. Bermula dari penyerbuan sekelompok massa ke salah satu posko ormas FBR di Ruko Sabar Ganda Asri, Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangsel. Akibatnya, seorang anggota FBR Muhidin alias Picuk tewas dikeroyok. Tidak terima temannya meninggal, massa FBR marah dan merusak rumah rumah Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Karnadi yang berada tak jauh dari lokasi. Dua mobil dan sepeda motor milik pentolan Pemuda Pancasila (PP) Tangerang ini dibakar. Berselang satu jam, massa yang tidak terima Muhidin tewas, berkumpul di lokasi pembantaian. Mereka bergerak ke beberapa titik melakukan sweeping dan merusak pos Security Emerald, membakar posko salah satu ormas di Jalan Graha Raya Bintaro. Massa yang marah juga merusak rumah beberapa tokoh organisasi massa yang diduga bertanggung jawab atas kematian Muhidin di wilayah Pondok Aren.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, Muhidin sedang berada di satu posko FBR bersama beberapa warga. Tiba-tiba, sekelompok massa menggunakan motor yang jumlahnya sekitar 50 orang menyerang posko tersebut. Sayang bagi
Muhidin, dirinya terlambat menyelamatkan diri. Dia tewas dengan sejumlah luka bacok. Muhidin sempat dilarikan ke RS Primeir Bintaro dan selanjutnya dibawa ke RSU Tangerang untuk otopsi. Kelompok penyerang pergi setelah Muhidin terkapar bersimbah darah.
Baca Juga:
TANGERANG-Kerusuhan di Tangerang kian mencekam. Bermula dari penyerbuan sekelompok massa ke salah satu posko ormas FBR di Ruko Sabar Ganda Asri,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS