Sweeping Tempe Berakhir Ricuh
Kedelai Meroket, Makanan Rakyat Jadi Barang Mewah
Kamis, 26 Juli 2012 – 04:16 WIB
Anggota Komisi Pangan DPR S Nabil Al Musawa mengatakan krisis kedelai indikasi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tidak bersungguh-sungguh dalam mencapai swasembada kedelai.
"Padahal kedelai satu dari lima komoditas yang harus swasembada pada 2014 sebagaimana dicanangkan Pemerintahan SBY-Boediono," kata S Nabil Al Musawa, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (25/7).
"Selama Menko Perekonomian tidak serius mencapai swasembada pangan, beginilah jadinya," tambah anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) itu.
Lebih lanjut, Nabil Al Musawa mengungkap fakta ketidakseriusan itu bisa dilihat dari tidak adanya dukungan pihak terkait kepada Menteri Pertanian. Anggaran untuk kementerian ini juga tak pernah ditambah. Menurut Habib, Menko Perekonomian kurang memperhatikan aspek pertanian.
JAKARTA-Aksi sweeping tempe di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, berakhir ricuh, kemarin. Sweeping yang dilakukan produsen tahu tempe yang tergabung
BERITA TERKAIT
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- SIG & PT Pertamina Lubricants Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II