Sweeping Tempe Berakhir Ricuh
Kedelai Meroket, Makanan Rakyat Jadi Barang Mewah
Kamis, 26 Juli 2012 – 04:16 WIB
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah akan memberikan pembebasan bea masuk kedelai yang semula lima persen menjadi 0 persen. Hal ini, kata Hatta, dilakukan untuk mengatasi lonjakan harga kedelai.
"Keputusan Rakor Bidang Pangan tadi pagi (kemarin pagi) soal kedelai yaitu membebaskan bea masuk kedelai 5 persen sampai dengan akhir tahun," kata Hatta saat menghadiri rapat kabinet terbatas di Kejaksaan Agung, Jalan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).
Selain itu, jelas Hatta, pemerintah memberi dan memfasilitasi keleluasaan pada koperasi pengrajin tahu dan tempe untuk melakukan impor langsung. Rencananya, hal tersebut akan difasilitasi Kementerian Perdagangan, Kementerian UMKM, dan Kementerian Perindustrian.
"Pengawasan ketat akan dilakukan Kemendag dan Bea Cukai terhadap hal-hal ini,"jelasnya.Hatta berharap dengan adanya kebijakan tersebut, harga kedelai dapat turun sekurang-kurangnya sesuai harga yang difasilitasi.
JAKARTA-Aksi sweeping tempe di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, berakhir ricuh, kemarin. Sweeping yang dilakukan produsen tahu tempe yang tergabung
BERITA TERKAIT
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Program 'Tebar Jutaan Uang Jajan' Biskies Black Targetkan Pasar Anak Sekolah
- Upaya Yohanes Bayu Tri Susanto Tingkatkan Keterampilan Agen Asuransi
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Cerita Mirza Azmi Beralih Profesi, Dulu Pegawai Batubara Kini jadi Peternak Sapi Perah
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024