Syafrudin Anhar Kritik Kepemimpinan Suharso Monoarfa di PPP
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Kabah Syafrudin Anhar menilai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini sudah terlalu banyak mengabaikan para kader.
Menurut dia, insiden ini banyak terjadi di masa kepemimpinan Suharso Monoarfa. Atas hal itu, tak sedikit yang meminta Suharso mundur.
“Menurut saya, ini adalah aspirasi para kader yang telah diabaikan,” ujar Syafrudin Anhar saat dihubungi wartawan, Rabu (22/6).
Syafrudin mengatakan telah banyak pengingkaran janji yang dilakukan Suharso.
Salah satunya janji akan menaikkan elektabilitas partai melalui program yang sampai sekarang belum terbukti nyata.
“Saya melihat dia (Suharso) tidak demokratis. Jadi, orang yang mengurus rumah tangganya saja tidak beres bagaimana mau memimpin organisasi,” tegas dia.
Syafrudin mengatakan salah satu hal yang menunjukkan alasan para kader meminta Suharso untuk turun dari jabatannya adalah pemilihan struktur partai yang hanya berdasarkan penunjukkan.
“Kemungkinan ini yang membuat dan akan terjadi penurunan suara yang luar biasa, diakibatkan sikapnya,” tegas dia.
Eks Ketua Umum Angkatan Muda Kabah Syafrudin Anhar mengkritik kepemimpinan Suharso Monoarfa di PPP.
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat