Syafrudin Budiman: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Politik

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (AR-PG) Syafrudin Budiman menyerukan kepada tokoh-tokoh politik nasional melakukan rekonsiliasi politik di momentum hari raya Idulfitri.
Dia menyebut saat suasana hari raya Idulfitri 10 April 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriah dapat menjadi ajang persatuan dan perdamaian politik.
“Para tokoh politik nasional bisa bersatu dan duduk bersama membicarakan nasib bangsa Indonesia ke depan. Nah, momen lebaran ini cocok untuk saling ketemu dan bersilaturahmi,” kata Syafrudin Budiman yang juga Ketua Umum Barisan Pembaharuan (BP) di Jakarta, Rabu (10/4/2024).
Menurut Gus Din sapaan akrabnya, para elite politik harus untuk bangkit menjadikan Indonesia terbaik di ASEAN dan bahkan Asia.
Dengan demikian, kata dia, tujuannya tetap sama untuk membangun bangsa walau di dalam atau di luar pemerintahan.
"Tugas tokoh-tokoh nasional masih banyak terutama memajukan Indonesia lebih baik lagi. Isu-isu Kesejahteraan, pemerataan ekonomi, peningkatan pendidikan dan kesehatan, penyerapan tenaga kerja produktif dll harus dikuatkan bersama,” ujar tokoh muda Relawan Jokowi dan Prabowo - Gibran ini.
Gus Din mengajak untuk mengawal Pemerintahan Jokowi - KH Ma'ruf Amin sampai akhir jabatan pada Oktober 2024.
Saat masa transisi ke Prabowo - Gibran, menurut dia, perlu ada terobosan perdamaian dan rekonsiliasi politik.
Koordinator Nasional AR-PG Syafrudin Budiman menyerukan kepada para tokoh politik nasional melakukan rekonsiliasi politik saat momen Idulfitri.
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar
- Mudik Idulfitri Berjalan Baik, Jasa Marga Ungkap Peran Kecerdasan Buatan
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Terkait Idulfitri, Totalnya Sebegini
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- H+5 Lebaran, Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek