Syahbandar Dirumahkan, Suplai BBM Terhenti

Syahbandar Dirumahkan, Suplai BBM Terhenti
Syahbandar Dirumahkan, Suplai BBM Terhenti
PADANG--Para pendamping kernet truk tangki yang dikenal sebagai syahbandar berunjuk rasa ke Depot Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Terminal BBM Telukkabung, Padang, Selasa (6/11). Mereka protes karena tidak dibolehkan lagi bekerja oleh Pertamina.

Akibat aksi yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu, suplai BBM ke 98 SPBU yang biasanya didistribusikan 162 truk tangki ke kabupaten dan kota terhenti. Setiap hari, sekitar 1.800 kiloliter (KL) bensin, 1.200 KL solar, dan 570 KL minyak tanah didistribusikan dari depot ini.

Selain menyampaikan orasi, sejumlah pengunjuk rasa juga melempari rumah dinas pimpinan Depot Pertamina, mobil karyawan dan kaca kantor Pertamina. Selain itu, pengunjuk rasa juga menutup akses masuk mobil tangki ke depot. Aksi ini juga menimbilkan kemacetan panjang kendaraan dari Padang ke Pesisir Selatan, karena pengunjuk rasa melakukan aksinya di jalan lintas.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa menuding Pertamina mengeluarkan keputusan sepihak yang merugikan mereka. Dengan melarang mereka beraktivitas sebagai syahbandar, yang biasanya bertugas membantu sopir mengisi BBM ke dalam tangki truk. Akibat keputusan itu, mereka kehilangan pekerjaan yang sudah dijalani sejak lebih dari setahun lalu.

PADANG--Para pendamping kernet truk tangki yang dikenal sebagai syahbandar berunjuk rasa ke Depot Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Terminal BBM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News