Syahbandar Dirumahkan, Suplai BBM Terhenti
Rabu, 07 November 2012 – 10:02 WIB
"Kalau Pertamina akan membuat peraturan, mestinya disosialisasikan terlebih dahulu. Kalau diberhentikan seperti ini, tentu roda perekonomian masyarakat yang bekerja sebagai syahbandar terhenti. Ini tindakan sewenang-wenang yang telah dilakukan Pertamina kepada para pekerja," tegasnya.
Apabila Pertamina kukuh dengan keputusannya, Erwin memperkirakan massa akan kembali beraksi. "Massa yang akan berdemo bias bertambah banyak. Kalau belum ada putusan jelas soal nasib syahbandar ini, maka aktivitas Depot Pertamina Teluk Kabung, belum bisa dioperasikan kembali," kata Erwin.
Operation Head Depot Pertamina Unit Pemasaran I Terminal BBM Teluk Kabung, Bintang ketika dihubungi Padang Ekspres, membantah pihaknya mengambil keputusan sepihak terhadap para syahbandar. Menurut dia, selama ini para syahbandar itu bekerja di Depot secara sembunyi-sembunyi dan illegal. Terkait itu, maka pihak Pertamina mengeluarkan larangan untuk mensterilisasikan Depot Pertamina dari masyarakat, atau dari orang-orang yang bukan karyawan resmi Pertamina.
"Ketentuan tersebut tidak bisa dicabut lagi, dan ketentuan tersebut adalah ketentuan PT Pertamina secara nasional. Dengan adanya aksi demo ini, saya akui akan terjadi kekosongan BBM di sejumlah SPBU di Sumbar," jelasnya.
PADANG--Para pendamping kernet truk tangki yang dikenal sebagai syahbandar berunjuk rasa ke Depot Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Terminal BBM
BERITA TERKAIT
- Pasutri di Palembang Dibegal Tiga Pelaku Saat Perjalanan Pulang ke Rumah
- Waspada Peredaran Uang Palsu Selama Tahapan Pilkada
- SAR Pangkalpinang Mengevakuasi 8 Pemancing yang Terombang-ambing 5 Jam di Laut
- Waduh, Buaya Masuk ke Pemukiman Warga, Lihat Tuh
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar