Syahbandar Tanjung Perak Proaktif Dekati Nelayan
jpnn.com, SURABAYA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak bersama Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah proaktif dan melakukan pendekatan kepara nelayan.
Tujuannya agar kapal penangkap ikan yang belum diukur bisa segera dilakukan pengukuran yang ditandai dengan diterbitkannya Pas Kecil.
"Pada awal tahun ini, sebanyak 1.436 kapal nelayan diusulkan untuk dilakukan pengukuran khususnya di wilayah Bulak, Kenjeran, Tambak Sarioso, Asemrowo, Benowo, Krembangan, Mulyorejo, Wonorejo, Sukolilo, Medokan Ayu, Gunungayar Tambak, dan lokasi lainnya," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Dwi Budi Sutrisno di Surabaya, Sabtu (16/2) kemarin.
Sebanyak 219 kapal telah diukur oleh tim gabungan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya di empat lokasi yaitu di Nginden 21 kapal, Kejawan Keputih, Kali Sari 45 kapal dan terakhir di Tambak Wedi 153 kapal.
"Kami menargetkan Maret seluruh kegiatan pengukuran dan penerbitan pas kecil dapat selesai, bahkan kami upayakan akan dapat selesai akhir bulan Februari ini," kata Dwi.
"Selanjutnya, setelah pemilik kapal mempunyai pas kecil, maka bagi pemilik kapal dan crew kapal wajib mempunyai Surat Keterangan Kecakapan berlayar, yakni SKK 30 mil yang diterbitkan oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak," imbuh Dwi.
Namun, sebelum memperoleh SKK 30 mil tersebut, nelayan wajib mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota atau dengan bekerjasama dengan Unit Pendidikan Pelayaran.
"Rencananya kegiatan pembinaan dan pelatihan nelayan untuk mendapatkan SKK 30 mil akan dilaksanakan pada Bulan Maret-April 2019 di masing-masing lokasi kelompok/gabungan kelompok nelayan," tandas Dwi.(chi/jpnn)
Pada awal tahun ini, sebanyak 1.436 kapal nelayan diusulkan untuk dilakukan pengukuran.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon