Syahganda Mengingatkan Soal Islamophobia dan Dominasi Oligarki Dalam Politik

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyebut Islamophobia merupakan ketakutan dan kebencian yang tidak rasional terhadap Islam.
Menurutnya, kondisi yang terjadi harus segera diakhiri, karena tidak sehat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk bagi berdemokrasi Indonesia.
Syahganda juga menilai dominasi oligarki dalam tatanan politik tidak boleh dibiarkan terjadi.
"Ketika para pemilik modal menguasai seluruh tatatan politik nasional, misalnya ada kasus mafia minyak goreng, itu memperlihatkan pemerintah gagal melindungi martabat hidup rakyat Indonesia," ujar Syahganda Nainggolan.
Dia mengatakan hal tersebut pada diskusi 'Refleksi 24 tahun Reformasi, Menarik Benang Merah Gerakan Mahasiswa dari Masa ke Masa: Perlawanan Terhadap Oligarki', diselenggarakan Masika-ICMI di Jakarta, Kamis (12/5) malam.
Syahganda juga menyoroti penangkapan Habib Rizieq Shihab, sejumlah ulama dan beberapa aktivis demokrasi.
Dia menggambarkan hal tersebut ibarat mimpi di siang bolong.
"Oleh karena itu, semua gerakan mahasiswa, gerakan buruh dan kaum ulama harus bersatu merebut demokrasi dan menyingkirkan kaum oligarki," ucapnya.
Syahganda Nainggolan mengingatkan soal Islamophobia dan dominasi oligarki dalam tatanan politik.
- MPSI Minta Masyarakat Tak Ragu Komitmen Prabowo Lakukan Reformasi Pemerintahan
- Pengamat: Ada Operasi Politik Menghancurkan Orang-Orang Kepercayaan Presiden Prabowo
- AHY Dinilai Tepat Menunjuk Rezka Oktoberia Jadi Wasekjen Demokrat
- Ray Rangkuti: Reformasi dan Reposisi Polri Sangat Urgen
- TB Hasanuddin Tegaskan Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Tak Bisa Ditolerasi
- Soal Kasus Hasto Kristiyanto, Pakar Nilai Langkah KPK Bermuatan Politis