Syahganda Mengingatkan Soal Islamophobia dan Dominasi Oligarki Dalam Politik
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyebut Islamophobia merupakan ketakutan dan kebencian yang tidak rasional terhadap Islam.
Menurutnya, kondisi yang terjadi harus segera diakhiri, karena tidak sehat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk bagi berdemokrasi Indonesia.
Syahganda juga menilai dominasi oligarki dalam tatanan politik tidak boleh dibiarkan terjadi.
"Ketika para pemilik modal menguasai seluruh tatatan politik nasional, misalnya ada kasus mafia minyak goreng, itu memperlihatkan pemerintah gagal melindungi martabat hidup rakyat Indonesia," ujar Syahganda Nainggolan.
Dia mengatakan hal tersebut pada diskusi 'Refleksi 24 tahun Reformasi, Menarik Benang Merah Gerakan Mahasiswa dari Masa ke Masa: Perlawanan Terhadap Oligarki', diselenggarakan Masika-ICMI di Jakarta, Kamis (12/5) malam.
Syahganda juga menyoroti penangkapan Habib Rizieq Shihab, sejumlah ulama dan beberapa aktivis demokrasi.
Dia menggambarkan hal tersebut ibarat mimpi di siang bolong.
"Oleh karena itu, semua gerakan mahasiswa, gerakan buruh dan kaum ulama harus bersatu merebut demokrasi dan menyingkirkan kaum oligarki," ucapnya.
Syahganda Nainggolan mengingatkan soal Islamophobia dan dominasi oligarki dalam tatanan politik.
- Doli Usul Pembentukan Omnibus Law UU Politik, Diharapkan Sah Pas Awal Pemerintahan Prabowo
- Hasil Survei Edelman: 73 Persen Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Produk Lokal
- Stabilitas Politik dan Keamanan Menentukan Keberhasilan Pemerintahan Prabowo
- Pidato Perdana Jadi Presiden, Prabowo Minta Indonesia Tidak Mudah Bangga Jadi Negara G20
- Megawati Bakal Bertemu Prabowo Setelah Proses Pelantikan, Tidak Bahas Isu Menteri
- Merchandise "Visi Aksi Jokowi" Ramaikan Pasar Malam Ngarsopuro