Syahganda Sebut Nama Habib Rizieq Saat Berbicara Soal ini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menilai kepemimpinan nasional harus benar-benar kuat dan berasal dari rakyat.
Bukan pemimpin yang sekadar mengandalkan pencitraan.
Syahganda mengatakan hal tersebut saat berbicara pada dialog aktivis lintas generasi di Jakarta, Jumat (22/4).
Menurutnya, sosok pemimpin yang dimaksud hingga kini belum mengemuka.
"Alternatifnya bisa dari kalangan militer, sementara tokoh sipil Habib Rizieq Shihab tidak bisa diabaikan," ujar Syahganda.
Aktivis era 80-an ini juga menyebut sosok pemimpin yang dimaksud bisa berasal dari partai politik.
Namun, sejauh ini, dia melihat hanya dua partai yang memiliki basis ideologi kerakyatan, yaitu PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Syahganda lantas mendesak PDIP untuk segera menetapkan Puan Maharani sebagai kandidat pemimpin bangsa, sebagai pengganti rezim yang berkuasa saat ini.
Ketua Dewan Direktur Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyebut nama Habib Rizieq saat berbicara soal yang satu ini.
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Puluhan Ribu Napi Bakal Dapat Amnesti, Syahganda Ingatkan Presiden
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Syahganda Minta Prabowo Sebut Nama Pengkritik Pemimpin dengan Caci Maki?
- Tak Salami Try Sutrisno, Jokowi Dinilai Perlu Minta Maaf
- Habib Rizieq Cs Gugat Presiden, Gunakan Istilah G30S/Jokowi