Syahrul Yasin Limpo, Gagal di Pileg 2019, Kini Diajak Bergabung ke Kabinet Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Syahrul Yasin Limpo mendatangi Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10). Mantan gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu datang mengenakan baju kemeja putih, celana panjang hitam.
Kedatangannya di tengah momen Presiden Jokowi akan mengumumkan menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Syahrul memastikan diajak bergabung ke kabinet, tetapi di mana penempatannya diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Syahrul yang lahir di Makassar pada 16 Maret 1955 merupakan politikus Partai NasDem. Sebelumnya, Syahrul adalah politikus Partai Golkar.
Syahrul memulai karier sebagai PNS pada 1980. Sejumlah jabatan pernah diembannya. Kemudian, Syahrul pernah menjabat sebagai bupati Gowa dua periode. Setelah itu, dia menjadi wakil gubernur Sulsel mendampingi Amin Syam.
Di Pilkada Sulses 2007, Syahrul yang berpasangan dengan Agus Arifin Numang (yang saat itu menjabat ketua DPRD Sulsel), mengalahkan Amin Syam. Syahrul pun menjadi gubernur Sulsel. Kemudian pada 2013, Syahrul kembali maju bersama Agus, dan memenangkan Pilkada Sulsel.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Syahrul maju menjadi calon anggota DPR dari Partai NasDem dan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Sulsel II yang meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare. Namun, Syahrul gagal lolos ke Senayan.
Syahrul mendapat gelar S-1 hukum di Universitas Hasanuddin pada 1993. Kemudian dia meraih gelar S-2 di pascasarjana LAN 1999, pascasarjana Universitas Hasanuddin 2004, dan doktor dari Universitas Hasanuddin 2008. Dia pernah menjadi sekretaris Ketua DPD I Golkar Sulsel (2009-2018), dan Ketua DPP Partai NasDem (2018-sekarang). (boy/jpnn)
Syahrul Yasin Limpo diajak bergabung ke kabinet, tetapi di mana penempatannya diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Jokowi Undang Menteri-Menteri Makan Siang di Istana, Jadi Momen Perpisahan
- Menkominfo Budi Arie Sebut Tidak Ada Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Pengeroyokan Kamerawan di Sidang SYL
- SYL Cuma Dibebankan Uang Pengganti Rp 16,4 Miliar, KPK Tak Puas
- Kombes Ade Ary: Kasus Pemukulan Kamerawan Saat Sidang SYL Ditangani Ditreskrimum
- Untaian Kata dari SYL untuk Jokowi dan Surya Paloh