Syamsuar: Pejabat Pemprov Riau Jangan Sampai Bermain-main dalam Pendataan Honorer

"Segera cek bawahan jangan sampai ada yang bermain-main dalam pendataan tersebut apalagi memasukkan data untuk kepentingan tertentu," katanya.
Syamsuar menginginkan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi untuk dapat diprioritaskan dalam seleksi tersebut.
"Saya beritahu kepala OPD agar jangan sampai nanti tenaga honor dirugikan gara-gara ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Dia menyatakan bahwa yang bertanggung jawab terhadap pendataan ini adalah gubernur Riau.
Syamsuar mengatakan apabila ada poin dari surat menPAN-RB terkait pendataan non-ASN yang tidak dimengerti, segera ditindaklanjuti.
“Karenanya, setiap OPD memastikan data tersebut betul-betul data di lapangan, dan membuat pernyataan secara berjenjang bahwa data tersebut adalah benar," katanya.
Syamsuar menambahkan setelah pendataan tersebut selesai dilaksanakan semua pemda di Indonesia, menPAN-RB akan membuat semacam formasi PPPK dan selanjutnya akan ada tahapan apakah masih ujian dan sebagainya.
Di Pemerintah Kota Pekanbaru, tercatat 9.000 lebih tenaga honorer, namun baru 5.000 lebih terdaftar dalam daftar nominatif prafinalisasi tenaga non-ASN di lingkungan Pemkot Pekanbaru 2022.
Gubernur Riau Syamsuar mengingatkan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Riau jangan sampai bermain-main dalam pendataan non-ASN atau honorer.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik, Honorer Silakan Mempersiapkan Diri, Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar?
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 Tidak Serentak, Kapan Bisa Cetak Kartu Ujian? Tenang ya
- Sebegini Jumlah Honorer yang Bertarung di Tes PPPK Tahap 2, Ketat
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Kepala BKN: Tes PPPK Tahap 2 Dimulai 22 April, Honorer Persiapkan Diri
- Pengangkatan PPPK & CPNS 2024: Daftar Nama Instansi Penerima Penghargaan dari BKN