Syamsul Anwar Babak Belur
Dikeroyok Petinju Asuhannya
Selasa, 20 Oktober 2009 – 07:32 WIB
Atas kejadian itu, Syamsul mengalami luka memar di wajah dan bagian bibirnya pecah. Tak puas dengan pengeroyokan itu, mereka juga merusak mobil Syamsul yang diparkir di halaman KONI, hanya sekitar 200 meter dari hotel Century Park.
Baca Juga:
Aksi brutal para petinju tersebut diduga karena akumulasi dari kemarahan para petinju. Karena sebelumnya, ketika hendak membawa para petinju yang dibina Program Atlet Andalan (PAL) mengikuti Kejuaraan Dunia di Milan, Italia, Syamsul telah mengeluarkan surat pemulangan kepada seluruh petinju Pelatnas terpadu, termasuk Carol Renwarin, pelatih. SK pemulangan tersebut tertanggal pada 24 Agustus lalu.
Namun surat pemulangan yang ditandatangani Syamsul selaku Direktur Pelatnas Tinju SEA Gmaes XXV Laos tak digubris. Carol, pelatih yang merasa paling bertanggung jawab atas petinju pelatnas terpadu, meminta para petinju untuk bertahan di Pelatnas. Alasannya, karena pemanggilan dirinya dan petinju pelatnas terpadu bukan dikeluarkan oleh Syamsul, melainkan oleh KONI/KOI.
Carol dan seluruh petinju Pelatnas Terpadu masih bertahan di hotel Century Park hingga kemarin. Kenapa mereka masih bertahan" "Itu karena saya lapor kepada pak Djoko Pramono (Komandan Pelatnas) soal surat pemecatan dari Syamsul. Dan, pak Djoko mempersilahkan kami tetap bertahan untuk melanjutkan program latihan Pelatnas," terang Carol.
JAKARTA -- Direktur Pelatnas tinju SEA Games XXV Laos 2009, Syamsul Anwar Harahap, babak belur setelah dikeroyok para petinju Pelatnas Terpadu di
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Barito Putera Vs Persija dan Klasemen Liga 1
- Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
- Veddriq Leonardo Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia, Ayo Beri Dukungan
- Bursa Transfer Liga 1: Sang Fenomenal Pulang ke Borneo FC
- Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super, Ancelotti: El Clasico Sangat Sulit Diprediksi
- Bojan Hodak Belum Bisa Mainkan Gervane Kastaneer saat Persib Jumpa PSBS, Ini Alasannya