Syamsul Arifin Depresi
Selasa, 12 Juli 2011 – 03:23 WIB
Tjokorda tampak puas mendengarkan keterangan Sutrisno. Lantas Tjokorda mengingatkan JPU agar pada persidangan nanti tidak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya tekanan. "Nanti jika dianggap tidak aman bagi terdakwa, dokter tinggal kasih kode ke saya," ujar Tjokorda kepada Sutrisno.
Anggota JPU Muhibuddin pun bisa menerima. Dia mengatakan kemungkinan Syamsul hadir ke sidang dengan kursi roda. Hakim memutuskan, sidang pada 18 Juli mendatang dihadiri Syamsul, dengan didampingi dr.Sutrisno.
Usai sidang, anggota kuasa hukum Syamsul, Abdul Hakim Siagian berharap, pada persidangan 18 Juli nanti kondisi kliennya sudah pulih benar. "Harapan kita, dalam seminggu ke depan ini masalah detik jantung dan depresi, bisa tertangani, sehingga tak perlu kursi roda," ujar Abdul Hakim.
Dia juga setuju dengan keterangan dokter, bahwa semakin cepat proses hukum ini kelar, maka beban kejiwaan Syamsul akan lebih ringan. Lantas, bagaimana mengukur sebuah pertanyaan masuk ketegori tekanan atau tidak?
JAKARTA -- Kondisi Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin saat ini sudah membaik. Namun, menurut dr.Sutrisno, Sp.PD, Sp.JP, ahli penyakit dalam dan
BERITA TERKAIT
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal