Syamsul Arifin Rindu Wartawan
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 12:03 WIB
Dugaan lain, lantaran Syamsul kooperatif dalam menjalani proses persidangan perkara korupsi APBD Langkat. Abdul Siagian menduga, lantaran jaksa KPK beranggapan kooperatif itulah, kliennya beberapa kali mendapat pembantaran, dirawat di rumah sakit karena komplikasi penyakitnya.
“Karena pembantaran itu juga didasarkan faktor subyktif dan obyektif, mungkin lebih banyak subyektifnya karena Pak Syamsul kooperatif, tak bakal melarikan diri,” imbuh Siagiaan, pengacara yang dekat dengan kalangan jurnalis itu. Sementara, jaksa KPK yang dulunya menangani kasus ini, Muhibudin, tak gampang dihubungi untuk dimintai konfirmasi hal ini.
Dalam catatan Sumut Pos, Syamsul dibantarkan sebanyak delapan kali. Pembantaran pertama kali pada 30 Mei 2011 sampai tanggal 5 Juni 2011. Selanjutnya, pembantaran kedua sejak 6 Juni 2011 hingga 12 Juni 2011. Disambung lagi yang ketiga, sejak tanggal 13 Juni 2011 hingga 26 Juni 2011.
Keempat, 27 Juni 2011 hingga10 Juli 2011. Kelima, 11 Juni 2011 hingga 17 Juni 2012. Keenam, 18 Juli 2011 hingga 25 Juli 2011. Ketujuh, 26 Juli 2011 hingga 31 Juli 2011. Dan terakhir, kedelapan, 27 Juli 2011 hingga 14 Agustus 2011. Ini karena Syamsul keluar masuk RS, bahkan sempat pindah RS untuk perawatan. (sam/jpnn)
JAKARTA- Apa kabar gubernur Sumatera Utara nonaktif, Syamsul Arifin? Menurut kuasa hukumnya, Syamsul dalam keadaan sehat. Namun, ada sesuatu yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living