Syamsul Bakal Beber Ancaman Bekas Anak Buah
Selasa, 19 April 2011 – 04:27 WIB

Syamsul Bakal Beber Ancaman Bekas Anak Buah
JAKARTA -- Persidangan perkara dugaaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin, kemarin (18/4), masih dengan agenda mendengarkan keterangan para saksi. Dia mengatakan, kliennya sudi mengembalikan uang Rp67 miliar lantaran tidak mau anak buahnya jadi korban. Meski demikian, Rudy berjanji akan mengejar pengakuan Syamsul yang mengaku pernah mendapat ancaman dari Buyung. Dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa nantinya, Rudy akan meminta Syamsul membeberkan mengenai ancaman Buyung itu. "Beliau (Syamsul, red) mau diancam Buyung, waktu itu sudah jadi gubernur, akan dihabisi karirnya," kata Rudy.
Dalam kesempatan tersebut, saat diberi waktu bicara, Syamsul membeberkan mengenai uang Rp67 miliar yang dikembalikan ke kas Pemkab Langkat. Mantan Bupati Langkat itu menjelaskan, keputusan pengembalian uang diambil setelah menggelar rapat, yang juga dihadiri juga mantan Bendahara Umum Pemkab Langkat, Buyung Ritonga, untuk menindaklanjuti temuan BPK. "Di rapat saya katakan, okelah, macam mana ngatasinya? (Diputuskan) Bapak atasi dulu, nanti kita cari penyelesaiannya. Itulah maka saya setor Rp67 miliar," kata Syamsul.
Usai sidang, kuasa hukum Syamsul, Rudy Alfonso, juga memojokkan Buyung. Dia katakan, Buyung lah yang mengetahui adanya penyimpangan anggaran setiap tahunnya, namun tidak pernah dilaporkan ke Syamsul. "Sehingga baru ketahuan, ada (penyimpangan) sejak 2002 hingga 2007 dan diungkap saat Pak Syamsul sudah menjadi gubernur," kata Rudy.
Baca Juga:
JAKARTA -- Persidangan perkara dugaaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin, kemarin (18/4), masih dengan
BERITA TERKAIT
- Ibas Ingatkan MBG Harus Berjalan Baik, Berkualitas, & Tepat Sasaran
- Dikira April Sudah Terima Gaji CPNS 2024, Telanjur Resign, Oalah
- Jangan Lupa Bawa Payung, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru