Syamsul Disidang Awal Maret
Sabtu, 19 Februari 2011 – 07:48 WIB
JAKARTA -- Pelimpahan berkas dari penyidikan perkara dugaan korupsi APBD Langkat ke jaksa penuntut umum (JPU) kemarin (18/2) bertepatan dengan habisnya masa penahanan Gubernur Sumut Syamsul Arifin di tahapan penyidikan. Selanjutnya, untuk masa penuntutan, masa penahanan Syamsul dibawah tanggung jawab JPU tersedia waktu 20 hari. "Hanya saja, di KPK, dibuat ketentuan sendiri maksimal 14 hari," terang Samsul Huda. Dengan demikian, paling lambat 4 Maret 2011, JPU harus sudah melimpahkan berkas ke pengadilan tipikor.
Syamsul yang mulai ditahan sejak 22 Oktober 2010, sesuai ketentuan, maksimal ditahan untuk masa penyidikan selama 120 hari. Hitung-hitunganya, untuk masa penahanan pertama 20 hari, lantas diperpanjang lagi 40 hari, dan perpanjangan kedua selama 30 hari. Masa penahanan yang sudah diperpanjang dua kali ini habisnya jatuh pada 19 Januari 2011. Sesuai ketentuan, untuk kasus pidana dengan ancaman di atas 9 tahun, bisa diperpanjang untuk ketiga kalinya yakni ditambah 30 hari lagi. Total 120 hari.
Baca Juga:
Rupanya, penyidik memaksimalkan ketentuan ini dan kemarin persis 120 hari Syamsul berada di rutan Salemba. "Memang hari ini tepat 120 hari. Pas habis masa penahanan masa penyidikan," ujar Samsul Huda, pengacara Syamsul, kepada JPNN, kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA -- Pelimpahan berkas dari penyidikan perkara dugaan korupsi APBD Langkat ke jaksa penuntut umum (JPU) kemarin (18/2) bertepatan dengan habisnya
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani