Syarat Mampu Bahasa Asing Untuk Partner Visa: Wajar atau Tidak Masuk Akal?

Syarat Mampu Bahasa Asing Untuk Partner Visa: Wajar atau Tidak Masuk Akal?
Keluarga Antariksa dan Edwina Brennan saat ini bermukim di Orange, NSW. (Supplied.)

"Tapi ya jangan dijadikan beban. Ini kan perjuangan cinta, disiapkan dan dijalani saja sebaik-baiknya," kata pria berusia 26 tahun ini.

Program untuk kesadaran berbudaya di Australia perlu ditingkatkan

Syarat Mampu Bahasa Asing Untuk Partner Visa: Wajar atau Tidak Masuk Akal? Photo: Antariksa memahami pentingnya kemampuan berbahasa Inggris, tetapi tidak setuju jika dijadikan sebuah syarat. (Supplied.)

 

Setelah menunggu 17 bulan, Antariksa akhirnya mendapat visa partner Australia bulan Juli tahun 2020.

Antariksa yang memperistri Edwina Brennan masih berharap Pemerintah Australia punya solusi lain demi asimilasi dan kohesi sosial selain menetapkan syarat Bahasa Inggris.

"Kalau ada masalah soal kohesi dan asimilasi [budaya], itu lain soal. Maka harus ada program mendorong kesadaran multikultural di Australia sendiri."

"Di masa lalu ada kurikulum Bahasa Indonesia, dan Bahasa Vietnam yang diganti dengan Bahasa Italia di sekolah setelah sekian tahun, logikanya apa?"

Menurut Antariksa, program-program yang mendorong keterbukaan di tingkat lokal Australia juga harus dilakukan.

"Sehingga kecurigaan-kecurigaan atau cara pandang yang negatif kepada kebudayaan non-Bahasa Inggris itu jadi berkurang. Saya kira masalahnya sebenarnya ada di tingkat itu," tutur Antariksa.

Dalam pengumuman anggaran federal pada awal Oktober, Pemerintah Australia menyebutkan persyaratan Bahasa Inggris yang harus dipenuhi bagi mereka yang mengajukan 'partner visa'

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News