Syarat Pelamar CPNS Dipermudah, Hemat Dana Rp 150 Miliar
jpnn.com - JAKARTA -- Persyaratan pendaftaran seleksi CPNS 2014 jauh berbeda dengan sebelumnya. Para pelamar kini dipermudah dengan hilangnya beberapa persyaratan administrasi seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Keterangan Sehat (SKS), dan kartu kuning.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar mengatakan semangat mempermudah persyaratan bagi pelamar ini karena alasan penghematan. Menurutnya, ada penghematan dana masyarakat sebesar Rp 150 miliar untuk pengurusan surat-suratan.
"Kalau dihitung kasar dengan penghapusan SKCK, SKS, dan kartu kuning, kita bisa menghemat Rp 150 miliar. Ini asumsinya sekitar 2 juta pelamar. Kalau lebih dari 2 juta, makin banyak lagi yang dihemat," kata Azwar dalam konpres di Media Center KemenPAN-RB, Selasa (1/7).
Persyaratan administrasi itu akan diberlakukan jika pelamar dinyatakan diterima menjadi CPNS. Ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang memberlakukan persyaratan saat mendaftar CPNS.
"Ini kita anggap seluruh peserta ini anak-anak baik dan sehat. Jadi tidak perlu pakai surat dari kepolisian maupun dokter. Kalau sudah lulus CPNS baru dimintakan. Akan mubazir kalau belum lulus sudah dimintakan, karena anggaran yang keluar untuk mengurus persyaratan administrasi itu cukup banyak," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA -- Persyaratan pendaftaran seleksi CPNS 2014 jauh berbeda dengan sebelumnya. Para pelamar kini dipermudah dengan hilangnya beberapa persyaratan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa