Syarat Pencairan Tunjangan Guru Diperketat

jpnn.com, NUNUKAN - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan, Kaltara, Jayamartom mengatakan, syarat pencairan tunjangan guru diperketat.
Salah satunya wajib memiliki laporan harian dan laporan kehadiran dari setiap ketua Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Disdikbud Nunukan yang ada di tiap kecamatan.
Sebab, selama ini proses pencairannya tidak sesuai fakta yanag ada. Ada saja guru yang tidak menjalankan kewajibannya namun menerima hak secara utuh.
Padahal, tunjangan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi guru menjalankan tugasnya.
“Sekarang memang sulit. Laporan masuk baru pencairan dana tunjangannya dicairkan. Jika tidak, maka haknya bisa tertahan,” tegas Jayamartom seperti diberitakan Radar Tarakan (Jawa Pos Group).
Diungkapkan, pengetatan ini sekaligus untuk memperbaiki sistem administrasi, yang selama ini kurang baik.
“Inilah yang kami benahi. Karena banyak sekali penyimpangan administrasi yang ditemukan,” ujarnya.
Salah satunya, adanya guru yang tidak pernah menjalankan kewajibannya, namun hak yang diberikan 100 persen. Bahkan, setelah diselidiki menyalahgunakan Surat Keputusan (SK) yang diberikan.
Selama ini proses pencairan tunjangan guru tidak sesuai fakta yang ada. Ada saja guru yang tidak menjalankan kewajibannya namun menerima hak secara utuh.
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening
- Kabar Gembira, Prabowo Tegaskan Tunjangan Para Guru Langsung Masuk ke Rekening Masing-Masing
- Dirjen Nunuk: Tunjangan Guru Cair Bulan Ini, segera Validasi Data Rekening
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Mendikdasmen: Gaji & Tunjangan Guru ASN hingga Honorer Aman, PPG Lanjut
- Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 500 Ribu per Bulan, Langsung ke Rekening